"Apa pun alasannya, seks sebelum menikah itu tetap salah. Namun, orangtua sebaiknya tidak langsung menyalahkan dan menuding si anak. Apalagi jika ternyata si anak menjadi korban perkosaan," jelas psikolog Anna saat dihubungi KompasFemale.
Anna juga menyarankan bahwa ketika mengetahui anaknya sudah tak perawan dan hamil di luar nikah, sebaiknya bersikap tenang dan memikirkan rencana dengan pikiran yang jernih.
Jangan sampai mengeluarkan emosi meledak-ledak yang bisa membuat anak tertekan.
Sebab, yang merasakan tekanan dan shock bukan hanya orangtua melainkan anak juga.
Anak yang telah hamil di luar nikah membutuhkan keberanian ekstra untuk mengakui kesalahannya di hadapan orangtuanya, orang yang telah banyak menaruh harapan padanya.
"Butuh keberanian ekstra dalam diri anak untuk mengakui hal ini kepada orangtuanya. Makanya saat anak sudah berani mengaku dan langsung dimarahi habis-habisan, ia akan jadi depresi. Orangtua harus tetap menjaga kondisi psikologis anaknya," tambahnya.
Biasanya, satu hal yang terlintas di pikiran orangtua ketika mengetahui anaknya hamil di luar nikah adalah dengan mencari pasangan yang telah menghamili anaknya lalu memaksanya untuk menikahi anaknya.
Namun, apakah hal tersebut merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini?
Sebenarnya, menikahkan kedua remaja ini bukan solusi satu-satunya untuk menghindarkan aib.
Jika pernikahan ini terjadi atas keinginan anak untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan atas kesadarannya sendiri, mungkin saja tidak jadi masalah.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |