Tapi tetap saja ada yang ngeyel dan bandel tak menghiraukan aturan ini.
Hingga akhirnya salah satu aturan yang nyeleneh muncul.
Pemerintah Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen memiliki aturan tempat karantina warga.
Warga yang ngeyel tak jalani karantina mandiri diisolasi di rumah hantu.
Tiga orang pemudik yang dikarantina di tempat ini menangis ketakutan.
Mereka mengaku didatangi sosok gaib.
Hal ini membuat mereka kapok dan janji akan menjalani karanita mandiri.
Dua hari menangis
Tiba di kampung, mereka sudah diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Namun, karena tidak tertib, mereka dijemput Satgas Covid-19 Desa Sepat dan dikarantina di rumah hantu.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |