Gula Darah Menurun
Samuel menyatakan, apabila tidak makan sahur, maka kandungan gula di darah akan rendah.
"Orang puasa itu, sehabis makan sahur kan 14 jam tidak masuk makanan, pada waktu dia tidak kemasukan makanan, kadar gula di darah itu akan menurun."
"Apalagi yang tidak makan sahur, akan semakin rendah," kata Samuel.
Yang terjadi bila kadar gula mulai menurun, gula yang sebelumnya telah tersimpan di dalam otot dan hati akan dibongkar.
Namun, lanjut Samuel, pembongkaran tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Tak Hanya Menyembuhkan Asam Urat, Ternyata Anggur Merah Memiliki Segudang Manfaat! Apa Saja?
"Akibatnya badan belum sampai sore sudah loyo dan lemas," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan saat sahur yang mengandung karbohidrat agar menaikkan gula darah.
Adapun karbohidrat tersebut juga harus mengandung serat.
"Misalnya makan nasi merah, roti yang ada seratnya seperti roti gandum, kalau makan kentang ya dengan kulitnya karena serat adanya di kulit, lalu buah dan sayuran jangan lupa juga karena seratnya juga tinggi," papar dia lagi.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Hati-Hati, Bulan Puasa Bisa Bikin Imun Tubuh Kamu Turun Kalau ...
Metabolisme Melambat
Samuel menerangkan, orang yang tidak makan sahur akan mengalami pelambatan metabolisme.
Hal itu dikarenakan orang yang tidak makan sahur tersebut, tak terhidrasi secara baik.
"Karena dia minumnya sedikit atau kurang. Maka kalau makan sahur jangan lupa untuk perbanyak minum air putih," kata Samuel.
Lebih lanjut apabila metabolisme melambat, penyediaan energi juga akan melambat, orang yang berpuasa tanpa makan sahur tersebut akan terasa lemas.
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Grid Kids |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |