"Dan Mas Ari menghilang di tempat yang kita tidak tahu kedalamannya," kata Hansol, menirukan pembaca berita.
Kejadian ini bukan kali pertama, sebelumnya, ABK asal Indonesia bernama Al Fatah (19) dan Sepri (24) yang telah terlebih dahulu meninggal, juga dibuang ke laut.
Pihak MBC juga menampilkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh ABK, yang berisi kesepakatan penanganan jika mereka meninggal dunia.
Tertulis jika ABK asal Indonesia meninggal dunia, maka jenazahnya akan dikremasi. Kremasi akan dilakukan ketika kapal bersandar di daratan.
Baca Juga: Dibuat Cemas karena Pandemi Corona, Lesti Kejora Akui Jadi Rajin Mandi
Dalam surat itu juga tertulis pernyataan bahwa para ABK akan diasuransikan sebesar Rp 150 juta, yang akan diserahkan kepada ahli waris.
Lebih lanjut, Hansol menerangkan kembali pernyataan dari saksi bahwa, saat bekerja mereka diperlakukan sangat tak manusiawi.
Saksi yang wajahnya diburamkan mengungkapkan jika temannya yang meninggal sempat mengeluh kram.
Tak lama kaki korban mengalami pembengkakan, hingga akhirnya menjalar ke seluruh tubuh dan mengalami sesak napas.
Selain itu, kru Indonesia hanya diberi minum air laut yang telah difilter, sementara pelaut dari China minum air kemasan.
Hanni NewJeans Dilaporkan Jadi WNA Ilegal di Korea Selatan, Kantor Imigrasi Seoul Buka Suara
Source | : | YouTube,kemlu.go.id |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |