Ketika mereka sudah sampai di dekat pedesaan itu, ternyata hanya ada jalan setapak yang curam dan sempit.
Seringkali dokter Soi harus berjalan kaki sementara sang asisten mengendarai motornya itu karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk berboncengan.
Cuaca saat itu pun cukup panas hingga mencapai 38 derajat Celcius.
Tepat sebelum mereka sampai di tujuan, ada jalan yang sangat curam.
Dokter Soi pun sudah sangat kelelahan saat itu.
Asistennya pun bertanya apakah doker Soi baik-baik saja.
Meskipun dokter Soi merasa sangat kelelahan sampai ke tulang-tulang, ia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Sementara tangan satunya membawa tas berisi perlengkapan medis, dokter Soi berjalan sambil memegangi akar pohon yang bisa diraih dengan tangan yang lain.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | TribunStyle,World of Buzz |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |