Pada pandemi Flu 1918 yang menelan puluhan juta orang, Dicky menyebut, jeda antara gelombang pertama dan kedua hanya berselang satu minggu atau satu bulan saja.
Sementara terkait Indonesia, Dicky yang terlibat dalam penanganan pandemi flu burung mendampingi Siti Fadilah Supari (mantan Menteri Kesehatan RI) mengatakan, belum menyelesaikan fase gelombang pertama Covid-19.
"Indonesia memasuki fase puncak gelombang pertama saja belum," kata dia.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Ramal Artis yang Tertangkap karena Narkoba, Netizen: Senjata Makan Tuan
Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan, akan mengalami perbedaan dalam melihat gelombang pertama virus corona.
Sehingga bisa terjadi adanya variasi epidemi di sejumlah pulau.
"Di Jawa, kemungkinan akan lama," ujar dia.
Penyebab gelombang kedua Dicky menjelaskan, selama belum ditemukan vaksin atau obat terkait virus corona atau Covid-19, maka akan terbuka potensi munculnya gelombang kasus corona.
"Gelombang pandemi muncul karena jumlah orang yang rentan atau belum memliki kekebalan jauh lebih besar, daripada yang sudah terpapar," jelas dia.
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |