"Ini hal yang paling sedih dalam perjalanan saya, di luar pemikiran saya, tidak ada persiapan, jadi semuanya berubah drastis dan saya harus ambil tindakan," ujar Ruben saat Instagram Live bersama Sandiaga Uno, Sabtu (9/5/2020).
Akibat dampak pandemi ini, Ruben harus merumahkan 2.500 karyawan yang bergantung hidup pada bisnisnya itu.
"Dari 6.500 karyawan yang saya bisa selamatkan hanya 4.000, ketika mereka di rumahkan (yang tadinya) kemarin-kemarin tidak saya rumahkan, tapi bank saya sesak, saya tidak bisa menyelamatkan mereka sama sekali," ujarnya.
Ia terpaksa merumahkan ribuan karyawannya itu karena tak sanggup untuk menggaji selama beberapa bulan ke depan.
"Mau gali lobang tutup lobang pun butuh waktu. Enggah usah ngomong keuntunganlah, menggaji mereka saja saya tidak bisa," ujar Ruben Onsu.
Harus merelakan hampir setengah karyawannya, Ruben Onsu hanya bisa memberikan gaji mereka selama sebulan dan ditambah dengan uang tunjangan hari raya.
"Jadi konpensasi yang dilakukan adalah ketika saya rumahkan mereka saya gaji satu bulan plus THR, tidak ada yang saya potong sama sekali, gaji full dan THR, itu saja yang bisa saya selamatkan," katanya.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Wiken |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nopsi Marga |