Menurut dia, jika harus mempertahankan karyawan di masa sulit karena pandemi ini akan beresiko tinggi bagi perusahannya.
"Saya cuma berpikir 2.500 itu harus saya sudahkan pekerjaannya karena saya harus selamatkan yang lainnya untuk perusahan saya secara sehat gitu," kata Ruben Onsu.
Menurut Ruben, pendapatan bisnisnya turun lebih dari 50 persen dari sebelum wabah virus corona.
"Awal-awal pergerakannya belum dahsyat ya. Sampai (akhirnya) hari ini omset yang menurun dari (bisnis) saya itu sudah 70 persen," kata Ruben Onsu.
Ruben Onsu hanya mencoba bersabar, karena semua orang termasuk pebisnis sepertinya pasti ikut merasakan hal yang sama.
"Jadi bagaimana 70 persen itu, ya karena sudah tidak ada yang bisa.. ini kan sudah isu dunia, saya tidak bisa bergerak banyak," ujarnya.
Karena bisnisnya terus terpuruk, Ruben akhirnya mengambil keputusan yang berat yakni terpaksa menutup dua waralaba atau restoran miliknya.
Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul, Tak Kuat Bayar Gaji Karyawan Semasa Pandemi Covid-19, Ruben Onsu Terpaksa Rumahkan 2.500 Karyawannya: Ini Hal Paling Sedih dalam Perjalanan Saya!
(*)
Bak Toko Emas Berjalan, Syahrini Tenteng Tas Hermes Emas Seharga Nyaris Rp 1 Miliar: Duitnya Ga Berseri
Source | : | Wiken |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nopsi Marga |