Grid.ID - Pemerintah Indonesia saat ini masih menerapkan physical distancing untuk menekan persebaran virus corona.
Physical distancing ini berdampak pada segi ekonomi, banyak toko yang tutup.
Bahkan tak sedikit pengusaha yang terpaksa merumahkan para pegawainya selama physical distancing.
Hal tersebut juga dialami artis Ruben Onsu. Baru-baru ini dia menutup dua gerai waralaba miliknya.
Ruben Onsu mengaku, ia tak bisa mempertahankan karyawannya untuk tetap bekerja di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Di masa sulit sekarang ini, Ruben Onsu tak bisa memungkiri bisnis kuliner yang dirintisnya, yakni Geprek Bensu, sangat terdampak.
Dikutip dari Kompas.com, dampak dari pandemi ini, membuat Ruben Onsu terpaksa merumahkan karyawannya.
Tak berjumlah sedikit, bahkan ribuan karyawan terpaksa dirumahkan.
"Ini hal yang paling sedih dalam perjalanan saya, di luar pemikiran saya, tidak ada persiapan, jadi semuanya berubah drastis dan saya harus ambil tindakan," ujar Ruben saat Instagram Live bersama Sandiaga Uno, Sabtu (9/5/2020).
Akibat dampak pandemi ini, Ruben harus merumahkan 2.500 karyawan yang bergantung hidup pada bisnisnya itu.
"Dari 6.500 karyawan yang saya bisa selamatkan hanya 4.000, ketika mereka di rumahkan (yang tadinya) kemarin-kemarin tidak saya rumahkan, tapi bank saya sesak, saya tidak bisa menyelamatkan mereka sama sekali," ujarnya.
Ia terpaksa merumahkan ribuan karyawannya itu karena tak sanggup untuk menggaji selama beberapa bulan ke depan.
"Mau gali lobang tutup lobang pun butuh waktu. Enggah usah ngomong keuntunganlah, menggaji mereka saja saya tidak bisa," ujar Ruben Onsu.
Harus merelakan hampir setengah karyawannya, Ruben Onsu hanya bisa memberikan gaji mereka selama sebulan dan ditambah dengan uang tunjangan hari raya.
"Jadi konpensasi yang dilakukan adalah ketika saya rumahkan mereka saya gaji satu bulan plus THR, tidak ada yang saya potong sama sekali, gaji full dan THR, itu saja yang bisa saya selamatkan," katanya.
Menurut dia, jika harus mempertahankan karyawan di masa sulit karena pandemi ini akan beresiko tinggi bagi perusahannya.
"Saya cuma berpikir 2.500 itu harus saya sudahkan pekerjaannya karena saya harus selamatkan yang lainnya untuk perusahan saya secara sehat gitu," kata Ruben Onsu.
Menurut Ruben, pendapatan bisnisnya turun lebih dari 50 persen dari sebelum wabah virus corona.
"Awal-awal pergerakannya belum dahsyat ya. Sampai (akhirnya) hari ini omset yang menurun dari (bisnis) saya itu sudah 70 persen," kata Ruben Onsu.
Ruben Onsu hanya mencoba bersabar, karena semua orang termasuk pebisnis sepertinya pasti ikut merasakan hal yang sama.
"Jadi bagaimana 70 persen itu, ya karena sudah tidak ada yang bisa.. ini kan sudah isu dunia, saya tidak bisa bergerak banyak," ujarnya.
Karena bisnisnya terus terpuruk, Ruben akhirnya mengambil keputusan yang berat yakni terpaksa menutup dua waralaba atau restoran miliknya.
Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul, Tak Kuat Bayar Gaji Karyawan Semasa Pandemi Covid-19, Ruben Onsu Terpaksa Rumahkan 2.500 Karyawannya: Ini Hal Paling Sedih dalam Perjalanan Saya!
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Wiken |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nopsi Marga |