Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Selain opor ayam, rendang merupakan makanan khas yang tidak boleh dilewatkan selama Lebaran.
Tak hanya itu, rendang juga menjadi favorit selama Lebaran.
Hayo, ngaku nih siapa yang suka makan rendang waktu Lebaran?
Well, tak heran sih.
Dengan rasanya yang begitu lezat, rendang memang sulit diabaikan.
Apalagi di momen spesial seperti Lebaran kali ini.
Dilansir dari Sajian Sedap, untuk menghasilkan olahan rendang yang enak, daging memang harus dimasak dalam waktu yang lama hingga berjam-jam.
Namun, ada nih tips praktis ala hotel untuk memasak rendang.
Dilansir dari Kompas Travel, berikut resep praktis memasak rendang bersama Executive Chef Swiss Belhotel Pondok Indah Jakarta Reuben Win.
"Rendang itu setiap rumah dan setiap daerah akan berbeda rasa dan takarannya, kalau yang saya buat ini bisa dibuat di rumah, kita bikin yang sederhana," ujar Reuben.
Bahan-bahan yang kamu butuhkan untuk membuat rendang diantaranya:
- 250 gram sengkel sapi lokal
-150 gram kentang sedang kupas
-250 gram santan cair instan
- 500 cc air
-Garam secukupnya
-1 sendok makan bubuk sari minang
-Penyedap rasa seperlunya
-1,5 ruas jari Lengkuas
-1 ruas jari Jahe
-3 buah Serai
-4 buah daun jeruk
-2 buah asam kandis
Bahan bumbu-bumbu halus yang kamu perlukan:
- 8 buah bawang merah
-5 buah bawang putih
-6 buah kemiri
-1,5 ruas jari kunyit
-10 buah cabe merah keriting atau bisa dikurangi jika terlalu pedas
-5 buah cabe merah besar
Haluskan bumbu halus dengan blender supaya lebih cepat.
Lalu, ikuti langkah berikut untuk membuat Rendang Sengkel:
Pertama, kamu bisa membersihkan daging sengkel sapi dan kentang yang sudah dikupas.
Kemudian potong daging tetapi jangan terlalu besar, ukuran bisa sesuai selera.
Kalau ingin daging lebih empuk bisa memotong dengan melawan serat.
"Kenapa pakai sengkel? Karena dia banyak dijuar di pasar, daging lokal, lalu dagingnya memang lama empuknya karena banyak lemak dan urat didalamnya, tapi setelah matang rasanya lebih gurih," papar Reuben.
Selain sengkel kamu bisa juga loh menggunakan daging yang teksturnya lebih keras, karena rendang butuh dimasak lama agar bumbu meresap ke daging.
Namun, sebaiknya tidak menggunakan daging has dalam seperti tenderloin karena akan mudah hancur jika dimasak rendang.
Siapkan wajan atau panci yang lumayan tebal, panaskan sebentar, kemudian setelah agak panas masukkan minyak secukupnya lalu masukkan bumbu yang telah dihaluskan.
Kemudian, tumis bumbu halus bersama lengkuas, jahe, daun jeruk, dan sereh yang telah digeprek.
Tumis bumbu sampai wangi dan mulai kecokelatan.
Setelah bumbu ditumis beraroma harum, masukkan daging dan kentang.
Tapi ingat untuk memasukkan daging terlebih dahulu sebelum kentang.
Tambahkan garam, kemudian diaduk.
Air bisa ditambahkan sedikit bila kamu merasa takut akan gosong.
Pastikan bumbu-bumbu yang menempel di bagian pinggir panci juga ikut diaduk supaya tidak gosong.
Kemudian, ungkep sebentar kira-kira sampai mulai mendidih, sekitar 2 menit.
Baca Juga: 8 Makanan Indonesia Favorit Orang Korea, Nomor Urut Pertama Bukan Rendang atau Nasi Goreng
Selanjutnya masukkan santan, dan aduk terus secara merata.
Tambahkan bubuk rempah sari minang dan aduk sampai bumbu meresap.
Ingat untuk sering-sering mengaduk santan sampai keluar minyak.
"Santanya pakai yang instan, kalau santan yang instan juga lebih awet, santannya bisa tambahkan dengan air, santan dan airnya bisa satu banding satu boleh," jelas Reuben.
Baca Juga: Lebaran di Penjara, Nunung Minta Daging Kurban Dimasak Rendang
Penting saat memasak rendang untuk menggunakan api kecil dan terus mengaduknya.
Jika sudah mulai lunak barulah asam kandis dimasukkan.
Butuh waktu sekitar lima jam hingga rendang siap disajikan.
Pastikan daging jadi empuk dan kuahnya menyusut.
Baca Juga: Tumbuh Besar di Australia, Nadya Hutagalung Justru Jadi Penggemar Soto Ayam dan Rendang
Rendang yang dimasak dengan benar warna bumbunya berubah cokelat kehitaman dengan minyak yang keluar bening kemerahan.
Jika bumbu masih berwana cokelat kemerahan itu adalah kalio, bukan rendang.
Dan, jadlah rendang buatanmu.
(*)
Nyesek, Paula Verhoeven Kirim Pesan Ini ke Kedua Putranya Lantaran Ingin Pamit ke Belanda untuk Kerja: Harusnya Anak-anak Ikut
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |