Roy Marten ternyata pernah ditampar hingga 17 kali ketika syuting film Badai Pasti Berlalu (1977) garapan sutradara Teguh Karya itu.
Diceritakan Roy Marten, Teguh Karya dan krunya adalah orang-orang yang sangat tepat waktu dan tidak pernah datang terlambat.
Sementara itu, karena baru menyelesaikan syuting di tempat lain, Roy Marten datang terlambat ke lokasi syuting film Badai Pasti Berlalu.
Kebetulan adegan yang akan diambil saat itu adalah Roy Marten harus ditampar oleh Christine Hakim.
Bukan hanya sekali, tapi Roy Marten akhirnya ditampar hingga 17 kali sampai berkunang-kunang.
Baca Juga: Imbas Kena Banjir, Mobil Roy Marten Terendam hingga Kehilangan Barang
Terlebih lagi, Roy Marten sudah tidak tidur selama tiga hari karena syuting.
Belakangan Roy Marten baru sadar kalau itu cara Teguh Karya menegur dirinya yang sudah datang terlambat.
"Cut. Ambil yang take pertama," kata Roy Marten menirukan ucapan Teguh Karya saat itu.
"Jadi inilah kemarahan Teguh Karya. Dia balas dengan pakai tangannya Christine Hakim," sambungnya.
Baca Juga: Rumahnya Kena Musibah Banjir Setinggi Satu Meter, Roy Marten: Mau Gimana Hujannya Gila Begitu
Source | : | Kompas.com,YouTube,Grid.ID |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |