Menurutnya teror itu terjadi setiap malam, dan telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.
"Yang lagi heboh saat ini pocong. Istilah itu dari desa ke desa. Tapi belum ada yang bisa membuktikan," ujarnya.
Menurut warga selama ini pocong tersebut kerap kali melemparkan batu.
Namun anehnya saat dicari tidak ditemukan batu yang dilempar sang pocong.
"Kalau dibuktikan batu yang dilemparkan tidak ada. Hanya suara orang melempari batu. Saat dicari tidak ada," jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Karangcegak, Eko Rastono menambahkan belum bisa membutikan secara akurat fisik pocong yang meneror desanya.
Selanjutnya teror yang saat ini terjadi adalah melempari atap rumah.
"Kadang ya dengar orang lewat. Kadang juga diliatin bentuknya putih namun saat dekati lari, " tutur dia.
Baca Juga: Waspada! Ternyata Tersedak juga Termasuk Asphyxia, Kondisi yang Menyebabkan George Floyd Meninggal
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |