Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Teror pocong lempar batu di Purbalingga telah meresahkan masyarakat.
Kejadin tersebut masih terus berlangsung hampir sepekan terakhir.
Bahkan warga sampai melakukan pengejaran sosok pocong tersebut.
Melansir dari Tribun Jateng pada Selasa (2/6/2020), tak hanya warga yang turun tangan, namun juga aparat kepolisian dan ahli spiritual.
Kades Candinata, Sukardi membenarkan teror pocong yang tengah menghebohkan warga di wilayahnya akhir-akhir ini.
Namun sayang, saat dilakukan pelacakan teror pocong lempar batu itu menghilang.
"Terornya melempari rumah tapi saat dicari pelakunya tidak ketemu," tuturnya.
Menurutnya teror itu terjadi setiap malam, dan telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.
"Yang lagi heboh saat ini pocong. Istilah itu dari desa ke desa. Tapi belum ada yang bisa membuktikan," ujarnya.
Menurut warga selama ini pocong tersebut kerap kali melemparkan batu.
Namun anehnya saat dicari tidak ditemukan batu yang dilempar sang pocong.
"Kalau dibuktikan batu yang dilemparkan tidak ada. Hanya suara orang melempari batu. Saat dicari tidak ada," jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Karangcegak, Eko Rastono menambahkan belum bisa membutikan secara akurat fisik pocong yang meneror desanya.
Selanjutnya teror yang saat ini terjadi adalah melempari atap rumah.
"Kadang ya dengar orang lewat. Kadang juga diliatin bentuknya putih namun saat dekati lari, " tutur dia.
Baca Juga: Waspada! Ternyata Tersedak juga Termasuk Asphyxia, Kondisi yang Menyebabkan George Floyd Meninggal
Dikatakannya informasi dari desa-desa lain yang sering meneror bentuknya pocong.
Namun untuk di desanya sendiri belum ada yang memberikan fakta adanya pocong tersebut.
"Kalau kami dengar awal kejadian itu di Desa Candinata, " tutur dia.
Ia membenarkan adanya teror lempar batu di desa Candinata yang telah terjadi secara berturut-turut selama empat hari.
"Tanpa laporan dan adanya informasi yang beredar di media sosial jajaran Polsek Kutasari juga turun ke lapangan mengecek kebenaranya, " imbuhnya.
Sementara itu melansir dari Gridmotor.ID, Kapolsek Kalimanah AKP Sulasman mengungkapkan, pihaknya masih menelusuri perkara.
Pihaknya sudah memerintahkan anggotanya untuk mengecek dan turun ke lapangan.
"Saya juga sudah mendapat cerita dari Lurahnya," ujarnya.
Kendati demikian, ia akan menelisik lebih jauh siapa masyarakat yang pertama kali melihat penampakan pocong itu.
Selain itu, pihaknya juga akan menulusuri siapa yang menggerakan warga untuk melihat kejadian itu.
"Saya lagi cari siapa yang tahu dan menggerakkan orang untuk pada lihat," ujarnya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |