Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Biskuit Khong Guan telah menjadi camilan popular dan melegenda di Indonesia.
Hidangan ini tidak hanya disajikan pada hari-hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri.
Akan tetapi, untuk camilan sehari-hari, biskuit kemasan kaleng ini juga kerap disajikan.
Setelah isinya habis pun, biasanya kaleng tidak langsung dibuang.
Melainkan digunakan untuk wadah makanan lain, seperti kerupuk, keripik, dan rengginang.
Sebenarnya, tidak ada perubahan berarti pada penampilan kaleng biskuit tersebut.
Warna merah dan gambar deretan biskuit yang bisa dinikmati di dalamnya menghiasi kaleng.
Namun, satu hal yang paling diingat dari kaleng biskuit itu, yakni lukisan ibu dan dua anaknya yang sedang menikmati teh dan biskuit.
Uniknya, tidak ada ayah dalam lukisan itu.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |