Para pedagang di Pasar Cileungsi, lanjut Ujang, merasa dipermainkan kerena selama ini tidak pernah mendapatkan informasi hasil rapid test yang sebelumnya.
Ketidakjelasan informasi ini juga yang membuat Pasar Cileungsi sepi pembeli hingga pedagang harus merugi ratusan juta rupiah.
"Makanya saya bilang beri lah data yang akurat, sehingga pasar kami ini jangan dipermainkan terus,"
"Anjlok pedagang kami, jatuh nama baiknya, itu yang menjadi amarahnya pedagang kemarin," terangnya.
Respon Gugus Tugas
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah menyayangkan penolakan yang dilakukan warga.
Pasalnya, rapid test diadakan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bogor terhadap keberlanjutan Pasar Cileungsi.
Oleh sebab itu, ia berharap kepala unit pasar bisa menjadi mediator antara petugas dan pedagang.
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |