"Sosialisasikan, jelaskan dan komunikasikan agar pasar menyusun dan menerapkan SOP Protokol kesehatan yang ketat,"
"Kita tidak mengharapkan terjadinya second wave di dana dan ini yang memaksa pemerintah akan mengambil langkah penutupan paksa Pasar Cileungsi," katanya.
Sebab seperti yang kita tahu, kasus positif Covid-19 di Kecamatan Cileungsi semakin melonjak sejak ditemukannya klaster Pasar Cileungsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Grid.ID dari Tribun Bogor, per tanggal 7 Juni 2020 tercatat sudah ada 20 kasus positif dari klaster Pasar Cileungsi.
Hal ini pun membuat Kecamatan Cileungsi menjadi angka kasus paling tinggi di Kabupaten Bogor.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |