“Kota Bandar itu tempat persemaian segala macam hal.”
“Kota Bandar ini yang kemudian jadi Sunda Kelapa, lalu Jayakarta, lalu Batavia,” jelas Yahya seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
Kuliner khas masyarakat Betawi pada masa itu sudah terbentuk, tetapi tidak seperti yang sekarang kita bisa temukan.
Kuliner tersebut mendapatkan pengaruh dari akulturasi budaya yang terjadi antara masyarakat Betawi dan suku bangsa lainnya yang ada di Batavia tersebut.
Akulturasi budaya dari suku bangsa asing itu memengaruhi penggunaan bahan tertentu dan teknik memasak.
“Bagaimana dia mencampur (bahan) dan bisa menjadi nasi kebuli, semur, kue basah.”
“Penggunaan alat-alat teknologi memasaknya. Misalnya dulu dia mengadon hanya pakai tangan.”
“Terus ada orang yang lihat, wah higienitas perlu. Jadi mereka memanfaatkan centong atau sendok misalnya,” papar Yahya.
Asal Usul Kerak Telor
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |