Mulanya, Ernawan mengaku mendapatkan informasi tersebut berawal dari media sosial.
"Dari awal kita memang mendapat informasi waktu itu hari Jumat (26/6/2020) dari media sosial (medsos) adanya penyekapan TKW dari Desa Mojorejo di Arab Saudi."
"Kita tindaklanjuti, kita lapor BP2MI di Jakarta yang menangani ketenagakerjaan luar negeri," jelasnya.
Menurut Ernawan kasus ini sudah ditindaklanjuti oleh BP2MI dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
"KJRI Jeddah langsung menindaklanjuti. Paginya membentuk tim langsung ke lapangan klarifikasi itu."
"Informasi (penyekapan TKW Desa Mojorejo) itu benar dan TKW itu diambil langsung oleh KJRI," jelasnya.
Sementara majikan Surani dikabarkan telah dilaporkan pada pihak berwajib oleh KJRI Jeddah dan tengah diusut lebih lanjut.
Baca Juga: Pria Wajib Tahu! 4 Makna Desahan Wanita saat Bercinta, Salah Satunya Simbolkan Ingin Berlama-lama
Setelah proses hukum di Arab Saudi dikabarkan selesai, Ernawan mengutarakan korban akan segera dipulangkan.
Selain itu, Surani saat ini masih berada di Shelter KJRI Jeddah sembari menunggu haknya diberikan.
Sebelumnya Ernawan juga menjelaskan bahwa Surani berangkat ke Arab Saudi melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Source | : | kompas,Surya Malang |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |