"Setelah itu pulang. Tahun 2002 dia kembali lagi berangkat ke Arab Saudi secara mandiri sampai sekarang. Dari informasi dari keluarga, 2002 sampai 2016 majikannya baik," ujarnya.
"Setelah majikannya meninggal itu diambil ke adiknya. Setelah 2016 sampai sekarang sering mendapat perlakukan tidak baik. Disekap di dalam kamar dengan makanan kurang, katanya," sambung dia.
Setelah semua urusannya selesai, TKW tersebut selanjutkan akan dipulangkan ke daerah asal, yakni Desa Mojorejo, Sragen.
"Kemarin (Senin) kami sudah menemui keluarganya untuk menginformasikan bahwa yang bersangkutan sudah aman di KJRI dan sekarang dalam proses untuk mendapatkan hak-haknya," kata Ernawan.
Sementara itu melansir dari Kompas, kejadian serupa juga pernah dialami oleh TKW di Cianjur, Jawa Barat.
Alis Juariah (46) juga mengalami kekerasan yang dilakukan majikannya di Riyadh, Arab Saudi.
Pihak keluarga pun tengah berupaya untuk memulangkannya dengan meminta bantuan pemerintah melalui instansi dan lembaga terkait, tetapi belum membuahkan hasil.
“Sejak pergi 21 tahun lalu itu sampai sekarang tidak pulang-pulang. Keluarga bahkan sempat mengikhlaskannya jika memang sudah meninggal dunia."
"Namun, empat tahun lalu datang surat yang mengabarkan bahwa kakak saya ternyata masih hidup, tetapi nasibnya tidak beruntung,” tutur Dikdik selaku adik korban.
(*)
5 Ide Games Seru untuk Tukar Kado di Hari Natal 2024, Anti Mainstream dan Bikin Acaramu Makin Meriah
Source | : | kompas,Surya Malang |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |