"Kalau kontak selama 15 menit bisa membunuh 42 persen dari Virus Corona (yang terpapar ke tubuh), kalau setengah jam bisa 80 persen Virus Corona mati," katanya.
Namun belum muncul keterangan pasti apakan penelitian tersebut juga termasuk Covid-19 yang merupakan jenis virus corona.
Bukan dengan memakai kalung antivirus, lantas virus corona termasuk Covid-19 yang ada di sekitar kita hilang.
Dr. Ir. Evi Savitri Iriani, MSi, Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang terlibat dalam penelitian ini menerangkan bagaimana cara kerja eucalyptus mencegah virus corona.
Sebelumnya Evi bercerita, ada beberapa kenalannya yang terkena Covid-19 dan telah diujicobakan menggunakan eucalyptus.
Baca Juga: Suka Makanan Warteg, Reaksi Hamish Daud Saat Raisa Mulai Rajin Masak: Amazing Chef Saya Beruntung
Namun perlu diingat, ini bukan uji klinis yang diakui, tapi hanya mencobakan.
Mengingat dari segi toksisitas, bahan eucalyptus dan kayu putih aman digunakan, Evi dan tim mencobakan produk ini ke teman-temannya yang terinfeksi Covid-19.
Evi mengaku beberapa pasien Covid-19 mendapat manfaat dari kalung antivirus setelah menghirup bau eucalyptus yang ada di dalamnya.
Bau tersebut dapat membunuh virus yang berada di tenggorokan manusia.
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan, Fadjry Djufry menjelaskan, penemuan antivirus ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mencari obat untuk mencegah dan menangani virus corona penyebab Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | makassar.tribunnews,money.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |