Disamping kurangnya fasilitas, pekerja perempuan juga kerap mengalami diskriminasi lain yang sering tidak disadari, apa saja?
1. Ujaran bermakna seksisme
Ketika bercanda atau berbincang dengan rekan kerja, pernahkah kamu mendengar kalimat seperti “ah, dasar perempuan” atau “marah-marah terus, lagi PMS, ya?” meski terdengar biasa, ujaran ini sebenarnya merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
Salah satu bentuknya yakni perkataan dengan kalimat merendahkan, memberi label, atau mengintimidasi bentuk tubuh seseorang.
Sebuah survei yang dilakukan Never Okay Project pada 2018 menemukan bahwa perempuan Indonesia masih mengalami pelecehan di tempat kerja. Sebanyak 89,84 persen pelecehan dilakukan secara lisan, 89,98 persen pelecehan fisik, dan 70,65 persen pelecehan melalui isyarat.
Riset ini juga menemukan jika perempuan cenderung ragu untuk melaporkan akibat khawatir mempengaruhi karir atau merasa pihak manajemen tidak akan melakukan apapun.
2. Perbedaan kesempatan dan penghasilan
Pernahkah kamu mendapati lingkungan kerja yang didominasi oleh atasan laki-laki, atau banyaknya promosi yang hanya diberikan pada satu gender saja?
Baca Juga: Ikuti Perkembangan Industri Makanan, Mahasiswa di Kampus Ini Ciptakan Produk Pangan Baru
Hal ini juga merupakan bentuk diskriminasi, apalagi jika perusahaan memberikan gaji yang berbeda meski memiliki tanggung jawab yang sama.
Faktanya, hal ini masih berlaku di banyak tempat. Survei Workplace Gender Equality menyebut jika pada tahun 2018, hanya terdapat 13,5 perempuan yang menduduki posisi CEO di industri dengan proporsi gender setara.
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |