Penelitian ini telah diikuti 46.700 perempuan Amerika.
Mereka merupakan perempuan Amerika yang terdaftar di “Sister Study”, Institut Nasional Kesehatan, di mana mereka meneliti perempuan bebas kanker payudara yang saudara kandungnya didiagnosis mengidap kanker.
Akhirnya, penelitian menemukan perempuan yang menggunakan pewarna rambut permanen dan pelurus berbahan kimia memiliki peluang lebih besar untuk didiagnosis mengidap kanker payudara.
Dibandingkan dengan kita yang tidak menggunakan perwarna sama sekali, perempuan yang menggunakan produk tersebut memiliki risiko 9% lebih tinggi terkena kanker payudara.
Namun ketika para peneliti melihat secara khusus pada perempuan berkulit hitam risiko tersebut menjadi 45% lebih tinggi.
Setelah dua bulan pasca American Cancer Society merilis hasil penelitian dampak kanker payudara tahunan mereka, tingkat kematian yang disebabkan oleh kanker payudara 40% lebih tinggi bagi perempuan berkulit hitam.
Baca Juga: Awas! Sering Gonta Ganti Warna dan Rebonding Rambut Bisa Tingkatkan Kanker Payudara, lho!
Hasil ini merupakan penelitian tahun 2013 hingga 2017.
Namun tidak perlu terlalu panik, karena para ahli mengatakan masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah hubungan antara produk rambut dengan kanker payudara ini adalah hal yang perlu diperhatikan.
Elizabeth Arena, M.D., selaku anggota American Collage of Surgeons di grup bedah Los Angeles Cedar-Sinai mengatakan, “seperti hal lain, ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan.”
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | nova.grid.id,health.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |