"Selain rusaknya cepat, lebih bahaya lagi akan banyak bakteri yang masuk ke dalam sabut spons.”
“Banyak ibu rumah tangga yang lupa, setelah mencuci alat makan dan dapur, mereka diamkan sabut spons di dalam air rendaman dan tidak mengangkatnya. Hal itulah yang akan membuat mereka cepat rusak," imbuhnya.
Selain itu, spons juga akan mulai berbau.
Itulah tandanya bakteri telah tumbuh puluhan kali lipat.
Tips menjaga kebersihan spons cuci piring
Diwartakan Kompas.com (15/08/2017), sebaiknya jangan gunakan spons untuk menggosok sisa makanan yang sudah berbau atau menyeka daging segar, kotoran dari buah dan sayuran, susu yang tidak dipasteurisasi, muntahan atau kotoran hewan peliharaan.
Baca Juga: Jawab soal Gosip Poligami Ardi Bakrie, Nia Ramadhani: Mau Nyari yang Kayak Gimana Lagi Sih?
Gunakan saja handuk kertas, cairan pembersih atau air mengalir.
Jauhkan orang sakit dari area pengolahan makanan.
Untuk menghindari kontaminasi silang, cuci tangan (dengan benar) dan siapkan spons yang berbeda untuk masing-masing pekerjaan, seperti untuk membersihkan meja, kompor, atau piring.
Cuci tangan yang benar berarti melepas perhiasan dan menggunakan air sabun selama 20 detik sebelum mengeringkan dengan handuk bersih, kata Argyris Magoulas, pakar kebersihan dan keamanan pangan di Amerika.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |