Menurut Ibnu Rajab, ada rahasia di balik larangan berpuasa di hari Tasyrik.
Mengutip Tribun Style.com, Selasa (28/7/2020), dahulu, ketika orang-orang yang bertamu ke Baitullah karena perjalanan panjang yang dilalui.
Mereka kelelahan kemudian beristirahat setelah ihram, melaksanakan manasik haji dan umrah.
Allah mensyariatkan kepada mereka untuk beristirahat dan tinggal di Mina pada hari kurban dan tiga hari setelahnya.
Allah mensyariatkan kaum muslimin untuk menjadikan hari itu sebagai hari makan-makan dan minum.
Agar bisa membantu mereka untuk semakin giat dalam berdzikir mengingat Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya.
3. Sebaiknya Tidak Makan Sebelum Salat Id
Selain itu ada pula anjuran tidak makan sebelum melaksanakan salat Idul Adha.
Buraidah radliallahu anhu, berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَاْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَاْكُلُ مِنْ نَسِيْكَتِهِ
"Nabi shallallahu'alaihi wa sallam tak keluar untuk salat Idul Fitri sebelum makan, sedangkan pada Hari Raya Kurban beliau tidak makan hingga kembali (dari salat) lalu beliau makan dari sembelihannya."
Hal ini disebabkan karena setelah melaksanakan salat Idul Adha akan melakukan penyembelihan kurban.
Sehingga diharapkan umat Muslim menikmati makanan dari hewan kurban yang disembelih.
"Hikmah mengakhirkan makan pada Idul Adha adalah karena hari itu disyariatkan menyembelih kurban dan makan dari kurban tersebut."
"Maka bagi orang yang berkurban disyariatkan agar berbukanya (makan) dengan sesuatu dari kurban tersebut. Ini dikatakan oleh Ibnu Qudamah," kata Al-Allamah Asy Syaukani.
Meski Nikita Mirzani Sudah Ditahan, Razman Pastikan Laporannya atas Dugaan Penganiayaan Tetap Berjalan
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |