"Dia kan tipikal yang jarang ngomong ya, agak tertutup gitu. Tapi saya cuma lihat gelagatnya saja yang saya pikir janggal, enggak kayak biasanya," jelas Turinah.
Selain sering murung, Yodi juga sering mengikuti ke manapun ibunya pergi dan hal itu terjadi pada empat hari sebelum anaknya kembali bekerja pada hari Selasa.
"Sering murung, terus makan juga kayaknya enggak selera saya amat-amatin dah gitu misalnya saya pergi ke mana gitu, saya ngerjain kerjaan saya di dapur, dia selalu ngikutin. Dia pasti ngikutiin, ya baru tiga hari empat hari sebelum kejadian," ujar Turinah.
Turinah mengatakan, dirinya yang merasa aneh dengan gelagat Yodi sempat berniat untuk mengajak anaknya itu berbicara.
"Dia kan sempat cuti empat hari, sempat cuti dari hari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin itu cuti nah itu Selasa sorenya dia sudah mulai kerja."
"Saya pikir dia masih cuti kan makanya terus pas lihat dia gelagatnya seperti itu saya berpikir nanti malam ini musti saya tanya kenapa dia begitu, niatnya sih mau malam rabunya," kata dia.
"Ternyata selasa sorenya dia berangkat, dia kira dia masih cuti makanya saya nanyanya itu nanti aja pelan-pelan nanti kalau kondisinya sudah memungkinkan."
"Kalau siang pun kan rumah selalu ramai jadi saya nyari waktu yang tepat untuk curhat sama anak saya, nanyain apa yang lagi dia rasakan gitu," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Turinah berulang kali terlihat menyesal belum sempat berbicara dengan Yodi hingga menitikkan air mata.
"Ternyata sorenya itu sebelum saya sempet nanya dia sudah kerja, ternyata dia berangkat kerja mbak makanya saya kalau tau dia sorenya itu berangkat kerja, mungkin saya bisa langsung nanya," tutur Turinah hampir menangis.
Artikel ini telah tayang TribunWow dengan judul Diduga Bunuh Diri, Ahli Psikologi Forensik Soroti Kalimat yang Disebut Yodi Prabowo: Makna Dalam
(*)
Source | : | TribunWow |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |