"Harapannya kalau ada yang bisa menyembuhkan, saya minta bantuannya. Entah medis atau apapun agar, dia bisa bermain dengan teman-teman sebayanya," jelasnya.
Lebih lanjut melansir dari Kompas.com , Saelah selama ini diketahui bekerja sebagai buruh pabrik.
Namun, sejak adanya pandemi covid-19 ini, Saelah telah dirumahkan.
Sementara Ramlan, kini bekerja sebagai pekerja serabutan yang mencari kayu bakar dan dihargai Rp 12.500 per bengkok.
"Saat ini untuk penyembuhan hanya mengandalkan uang di tabungan yang tak seberapa dan juga bantuan sosial," jelasnya.
Ia pun berharap suatu saat nanti ada bantuan medis untuk kesembuhan Siti Aisyah.
"Harapannya kalau ada yang bisa menyembuhkan, saya minta bantuannya.
Entah medis atau apapun agar, dia bisa bermain dengan teman-teman sebayanya," jelasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |