Ada pula individu yang terangsang secara seksual jika melihat sepatu, rambut, stocking, pakaian dalam model tertentu, hingga pakaian yang terbuat dari kulit.
Begitu juga, ada seseorang yang terangsang apabila pasangannya mengenakan barang-barang di atas.
Misalnya, ia ingin pasangannya menggunakan kostum hewan, mengenakan sepatu hak tinggi, dan sebagainya.
Hal ini pula dijelaskan Zoya Amirin, seorang psikolog.
Fetish terjadi pada seseorang yang terangsang dengan bagian tubuh non seksual dan benda non seksual.
"Fetish adalah seorang individu yang terangsang dengan bagian tubuh non seksual atau benda-benda non seksual," jelas Zoya seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Pontianak.
Kemudian Zoya memberikan contoh hal yang menandai orang tersebut menderita Fetish.
"Misalkan saja selimut bayi, dia merasa terangsang dengan selimut bayi gitu ya. Bagian tubuh non seksual misalnya dengan ketiak, highheels, jempol kaki, pusar, sama dengan jari tangan. Ini sama dengan kasus yang pernah saya tangani," lanjut Zoya.
Menurut Zoya, ada beberapa penderita Fetish ini yang tidak memaksakan.
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Kompas.com,pontianak.tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |