Tapi, bukan angin itu sendiri yang melukai, melainkan barotrauma.
Barotrauma adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara di dalam rongga udara fisiologis dalam tubuh dengan tekanan di sekitarnya.
Barotrauma menyebabkan kekacauan di organ dalam tubuh manusia, terutama organ berisi udara seperti paru-paru, telinga dan perut, serta di sendi dan ligamen di mana jaringan dengan kepadatan berbeda bertemu.
Kondisi ini sering menyebabkan pendarahan dan mungkin bahkan mengakibatkan pecahnya organ.
Paru-paru terutama rentan terhadap resiko pendarahan serta endema (pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan).
Baca Juga: Diguncang Ledakan Dahsyat Seperti Bom Atom, Beirut Lebanon Luluh Lantak Bak Kota Mati
Otak pun tidak jauh lebih baik.
Dokter militer yang mempelajari efek barotrauma pada tentara Amerika Serikat, menganalogikan efek ledakan pada tubuh manusia dengan tindakan meremas tabung pasta gigi.
Darah dan cairan-cairan tubuh akan dipaksa menuju otak dan tengkorak, sehingga mengakibatkan endema.
Selain itu, tentu banyak bahaya tak langsung terkait dengan kekuatan ledakan.
Baca Juga: Selamat! Kahiyang Ayu Lahirkan Anak Kedua, Presiden Jokowi Kini Dikaruniai Cucu Keempat
Kamu bisa terkena serpihan kaca atau benda-benda tajam lain ketika terjadi ledakan.
Kamu juga bisa terbakar hingga hangus dalam api yang dihasilkan oleh beberapa jenis peledak tertentu.
Tubuh juga bisa hancur karena tertimpa bangunan yang runtuh.
Tapi, bahkan dengan asumsi mengerikan tentang ledakan, ternyata tubuh manusia cukup tangguh untuk menahan kekuatan ledakan tanpa kematian langsung.
5 Tren Warna Baju Lebaran yang Diprediksi Bakal Booming, Bisa Dijadikan Inspirasi Fashionmu!
Source | : | National Geographic,KOMPAS.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |