Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa sih yang tidak suka makan kerupuk?
Makanan yang menghasilkan suara khas saat dikunyah ini cukup populer di kalangan masyarakat.
Hampir di setiap rumah atau warung makan menyediakan kerupuk sebagai pendamping makanan lainnya.
Bahkan ada orang yang tidak bisa makan nasi jika tidak ada tambahan kerupuk.
Ada banyak jenis kerupuk di Indonesia, tetapi yang paling sering kita jumpai adalah kerupuk udang dan kerupuk ikan.
Harga kerupuk pun beranekaragam tergantung dari bahan pembuatnya.
Contoh kerupuk yang cukup murah adalah kerupuk aci atau kerupuk melarat yang dibuat dari adonan sagu, garam, pewarna makanan, dan vetsin.
Baca Juga: Tanggapi Serius Perundungan terhadap Aurel Hermansyah, Anang Hermansyah: Ini Concern Bersama!
Kerupuk dapat dijual dalam dua kondisi, yaitu dalam keadaan mentah atau yang belum digoreng, atau yang sudah digoreng dan siap untuk dimakan.
Diwartakan melalui laman Bobo.id, konon sejarah yang beredar tentang kerupuk adalah diambil dari kisah nyata sebuah keluarga miskin yang mempunyai banyak anak.
Mereka sulit untuk bertahan hidup karena tidak mempunyai uang yang banyak untuk mencukupi semua kebutuhan anak-anaknya.
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | bobo.grid.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |