Sebelum tewas tergantung, Rini menghubungi anaknya dan mengatakan tak sanggup lagi hidup dengan suaminya.
“Mama di sini nggak tahan, Mama pengen pulang, Mama di sini dipukuli dek,” ujar Uan, meniru ucapan Mamanya.
Melalui sambungan telepon tersebut, Uan Maharani hanya bisa menyarankan pada ibunya agar segera pulang.
Baca Juga: Ingatkan Semua Orangtua, Reggy Lawalata dengan Tegas: Jangan Singkirkan Anak Berbeda!
“Saya hanya bilang ke mama, ya sudah ma, pulang ke sini, saya tidak menanyakan lebih lanjut kapan mama pulang,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui wartawan di RSUD Muyang Kute, Bener Meriah, Kamis (13/8/2020).
Menurut Uan, ia terakhir kali bertemu dengan sang ibu sekitar satu tahun yang lalu.
Menurut pengakuan Uan, mamanya itu menikah pada tahun 2018 setelah ayah kandungnya meninggal dunia.
Sebelum menikah dengan M, pihak keluarga mengaku tak setuju dan sempat melarangnya.
“Kami saat itu tidak setuju mereka menikah,” ujar paman Uan.
Sementara itu, anak korban, Uan Maharani mengharapkan, pelaku yang tega menghabisi nyawa ibunya itu mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |