Mengetahui hal tersebut, Arif langsung mendatangi agen penyalur bahan pokok program BPNT.
Dan, hasilnya Arif justru mendapati sejumlah bungkusan daging ayam yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Bahkan daging-daging di sana sudah menimbulkan aroma tak sedap dan mulai membusuk.
Akhirnya, Arif langsung membuang daging-daging tersebut karena khawatir akan tetap dibagikan oleh agen kepada warga.
Sementara itu, Mabrur selaku agen penyalur bahan pokok program BPNT di Desa Socorejo, menyampaikan sembako yang disalurkan ke warga sudah dibelanjakan dan dikirim dari supplier.
Sehingga, pihak agen tidak bisa mengontrol kualitas barang atau bahan pokok yang memang sudah tersedia dan dikirim oleh supplier.
"Adanya yang dikirim seperti itu, kami bagikan apa adanya, kami hanya menyalurkan kok," terangnya.
Menurut Joko Sarwono selaku Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban, kasus daging busuk program BPNT telah diselesaikan.
"Pagi ini sudah diganti daging yang baru dan sudah diterimakan ke KPM," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah memanggil orang-orang yang terlibat dalam penyaluran program BPNT.
Rezeki Fuji Mengalir Deras, Mantan Thariq Halilintar Bongkar Penghasilan Fantastisnya dari Eksklusif Instagram: Haters Masuk Ya Gapapa
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |