Mengenal Depresi Postpartum yang Sempat Dialami Selebgram Medina Zein Sampai Takut Gendong Bayi Sendiri, Ternyata Kondisi Ini Bisa Sangat Fatal, di Antaranya Keinginan Bunuh Diri!

Untuk mendiagnosis gangguan mental ini adalah bentuk depresi berat, cirinya mulai muncul dalam waktu empat minggu setelah melahirkan.

Dilansir Grid.ID dari laman Nakita, depresi postpartum terkait dengan perubahan kimia, sosial, dan psikologis yang berkaitan dengan memiliki bayi.

Baca Juga: Terjerat Kasus Penggelapan, Program Bayi Tabung Zaskia Sungkar dan Irwansyah Terganggu

Istilah ini menggambarkan serangkaian perubahan fisik dan emosional yang dialami oleh ibu baru.

Namun kamu tak perlu khawatir, depresi pasca melahirkan dapat diobati dengan pengobatan dan konseling.

Perubahan kimia melibatkan penurunan hormon yang cepat setelah melahirkan.

Tetapi yang diketahui adalah bahwa kadar estrogen dan progesteron, hormon reproduksi wanita, meningkat sepuluh kali lipat selama kehamilan.

Baca Juga: Tak Kapok Kena Kontroversi, Medina Zein Langsung Dapat Sentilan dari Netizen Usai Pamer Harta di Tengah Pandemi: Hati-hati Ya Mbak..

Kemudian, mereka turun tajam setelah melahirkan.

Tiga hari setelah seorang melahirkan, kadar hormon ini turun kembali ke tingkat sebelum hamil.

Gejala Depresi Postpartum

Gejala depresi ini mirip dengan apa yang terjadi secara normal setelah melahirkan.

Ibu akan mengalami sulit tidur, perubahan nafsu makan, kelelahan berlebihan, penurunan libido, dan perubahan suasana hati yang lebih sering.

Baca Juga: Sesumbar Pamer Hadiah Cincin Berlian dari Medina Zein, Vanessa Angel Malah Disentil Netizen Gegara Kasus Narkoba: Eh Kirain Sama-sama Lagi Direhab

Namun, ini juga disertai dengan gejala depresi berat lainnya, yang tidak normal setelah melahirkan, dan mungkin termasuk suasana hati yang tidak terkendali.

Kehilangan kesenangan, perasaan tidak berharga, putus asa, dan tidak berdaya, pikiran tentang kematian atau bunuh diri, serta menyakiti orang lain.

Faktor Penyebab Depresi Postpartum

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko depresi pascapersalinan, yaitu:

Baca Juga: Anaknya Jadi Korban Body Shaming, Medina Zein Damprat Netizen yang Julid terhadap Tubuh Sang Putra : Kalau Anak Anda Saya Gituin Mau?

· Riwayat depresi sebelum hamil, atau selama kehamilan
· Usia saat hamil, semakin muda usia, semakin tinggi risikonya
· Ambivalensi tentang kehamilan
· Memiliki riwayat depresi atau gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD)
· Dukungan sosial yang terbatas
· Hidup sendiri
· Konflik perkawinan

 (*)

PROMOTED CONTENT