Akhirnya, pelaku membawa Mbah Khotimah pulang ke rumah untuk mengambil uang.
Tanpa pikir panjang, Mbah Khotimah pun bergegas untuk membonceng wanita tersebut.
"Ya terus saya bonceng dan mbak itu bilang, Bu, dompetnya taruh di dashboard saja biar tidak jatuh. Lalu saya nurut saja dan menyerahkan dompet saya," ucapnya.
Tak kunjung sampai tempat tujuan, wanita itu malah menurunkan Mbah Khotimah di depan gudang pabrik.
Berdalih kunci rumahnya tertinggal di rumah sang ibu, wanita tersebut rupanya membawa kabur dompet milik mbah Khotimah.
Tak hanya dompet, namun keranjang dagangan Mbah Khatimah pun ikut dibawa kabur sang penipu.
"Uang yang hilang itu Rp 400 ribu dan dagangan yang kalau diuangkan sekitar Rp 50 ribu ," ungkapnya.
Hasil kerja keras dan banting-tulangnya dicurangi, Mbah Khotimah mengaku sangat bersedih.
Mengumpulkan pundi-pundi keuntungan Rp 300 perak dari setiap jajanan yang dijual, Mbah Khotimah kembali dibuat nelangsa saat hendak pulang.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |