Namun nasib berkata lain, setelah perjuangan yang dilakukannya, bayi laki-laki yang hendak diberi nama I Made Arsya Prasetya Jaya itu dinyatakan meninggal sejak dalam kandungan.
Arianti awalnya tak bisa menerima informasi itu.
Karena, ia sempat menanyakan kondisi bayinya setelah operasi kepada dokter.
Dokter menjawab, bayi itu sedang dipanaskan dalam inkubator.
Ketika keluarga membawa jenazah bayi laki-laki itu ke rumah duka, Arianti menghubungi suaminya lewat sambungan video call.
Ia menemukan kenyataan bayinya telah tiada.
Tangisnya pecah, kesedihan pun tak terbendung.
"Saya tak sanggup, saya tidak bisa lagi mengatakan apa-apa, saya hanya membesarkan hati istri saya," kata suami Arianti, Yudi.
Pihak keluarga tak terima jika bayi itu dinyatakan meninggal sejak dalam kandungan.
"Kalau memang meninggal tujuh hari lalu, kan akan berbahaya bagi ibunya, anak saya, akan ada pembusukan, tapi ini tidak demikian, bayi itu sama sekali tak berbau busuk, masih segar, seperti layaknya bayi baru lahir, diagnosa dokter inilah yang kami pertanyakan," kata Ketut Mahajaya, ayah kandung Arianti.
Dia ingin masalah ini ditanggapi serius, agar tak ada yang bernasib sama seperti anaknya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |