4. Kehamilan Terlalu Sering
Semakin sering hamil, maka semakin sering otot penyangga rahim mengalami perlemahan dan meningkatkan risiko vaginal prolapse.
5. Penggunaan Alat Vakum
Alat vakum digunakan untuk mempermudah proses keluarnya bayi dari rahim lantaran adanya hal-hal penyulit tertentu.
Namun alat vakum juga dapat mengganggu kekuatan dari otot penyangga rahim.
Ivan memaparkan, perlu adanya kompensasi pascamelahirkan untuk menguatkan kembali otot-otot penyangga rahim guna mencegah vaginal prolapse.
Salah satunya adalah latihan kegel yang melatih langsung otot-otot tersebut.
Baca Juga: Penjelasan Ahli Soal Telur Rebus dengan Lapisan Hijau, Benarkah Berbahaya Bagi Kesehatan?
"Caranya mudah, dapat dilakukan sendiri. Anda hanya tinggal mengontrol otot kemaluan untuk menutup dan menahannya beberapa detik dengan minimal sepuluh pengulangan. Lakukan setiap pagi ketika akan memulai aktivitas," tuturnya.
Jika sudah terjadi vaginal prolapse, maka diperlukan perbaikan vagina tergantung dengan gangguannya.
Tindakan yang bisa dilakukan meliputi uroginekologis, operasi, dan pemasangan sling atau penahan buatan yang dimasukkan ke dalam saluran kemih.
Itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan peranakan turun pada wanita.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,healthline.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |