Mustaji yang curiga akan terjadi perselisihan langsung meminta Dayat untuk segera pergi.
Nahasnya, ketika Dayat berhasil melarikan diri dari lokasi, Mustaji justru menjadi sasaran brutal Asmui.
Tanpa basa-basi, Asmui langsung membabat rekannya itu dengan celurit tanpa ampun.
Akibat kemarahan Asmui yang membabi buta, Mustaji meregang nyawa di lokasi kejadian.
Dengan sejumlah luka sabet di bagian kepala dan sekujur tubuhnya, korban akhirnya tewas.
"Tersangka yang sudah diamankan oleh anggota Opsnal Polres Pamekasan hanya Samui. Sedangkan Mat Fauzi masih dalam pengejaran karena melarikan diri," kata AKP Nining Dyah, Jumat (28/8/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kanit Reskrim Polsek Tamberu Pamekasan, Brigadir Andika Pramono perselisihan ini diduga dari hubungan asmara.
Konflik bermula saat Dayat diduga telah mengganggu istri tersangka, Asmui.
Tak terima istrinya telah diganggu, akhirnya tersangka mendatangi Dayat.
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |