"Stres meningkatkan kortisol, yang mempengaruhi keseimbangan hormon," kata Dr Shepherd.
"Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka begitu tertekan, tapi begitu mereka berbicara tentang hal itu mereka menyadari bahwa mereka akan melalui sesuatu," kata Dr Shepherd.
Kita bisa melakukan terapi, meditasi, dan yoga untuk mengatasi stres tersebut.
"PCOS adalah kondisi di mana pasien memiliki kelebihan androgen, yang merupakan bahan kimia dalam tubuh yang mempengaruhi fungsi ovarium, pertumbuhan rambut, berat badan, dan sensitivitas terhadap insulin," kata Dr Moss.
PCOS yang diderita 20% perempuan di dunia ini, dapat mengakibatkan siklus anovulatory tidak teratur.
Hal ini menyebabkan kista tumbuh pada ovarium dan berdampak pada nyeri panggul seperti kram menstruasi.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Ternyata Cuma Makan Ini Agar Tak Menopause Dini, Lakukan Mulai Sekarang!
"Ini adalah pertumbuhan jaringan berlebih pada lapisan rahim," kata Dr Moss.
Polip rahim dapat menyebabkan kram dan ketidaknyamanan seperti menstruasi, bahkan ketika kita tidak berada di siklus tersebut.
Baca Juga: Tahukah Kamu, Ternyata Menopause Juga Bisa Dialami Pria Loh, Waspadai 4 Gejalanya!
Kista ovarian adalah kantong-kantong berisi cairan yang tumbuh di indung telur.
Source | : | Jakarta.tribunnews.com,Health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |