Namun, pihak keluarga almarhum yang merasa janggal dengan kematian Tri Nugraha memutuskan untuk melakukan autopsi.
Jenazah yang sebelumnya telah dibawa ke Bross Hospital pada pukul 23.20 usai kejadian berlangsung, akhirnya dipindahkan ke RSUP Sanglah.
"Seizin dari keluarga memutuskan melakukan autopsi. Untuk melengkapi pemutihan. Karena keluarga dan semuanya masih merasa janggal dengan kematian almarhum," jelas Muhammad Ustaf selaku Wakil Ketua FKKPI Provinsi Bali.
Baca Juga: Geger Peternakan Babi Berotot, Rupanya Praktiknya Sungguh Mengerikan!
Muhammad Ustaf berharap dalam kasus tersebut segera menemukan titik terang atas kebenaran yang sesungguhnya.
"Mudah-mudahan ada kabar yang sebenarnya," harapnya.
Secara pribadi, Wakil Ketua FKKPI Provinsi Bali itu mengakui bahwa almarhum merupakan orang yang baik.
"Saya kenal beliau hampir 15 tahun. Saya merasa kehilangan beliau. Seluruh anggota organisasi ya kaget. Tidak bisa apa-apa. Terlalu banyak kenangan," ujarnya.
"Beliau sangat peduli dengan keluarga besar. Kepedulian terhadap kawan yang tidak mampu itu besar sekali," imbuhnya.
Kronologi Siswa SMA Ditendang Polisi sampai Tewas, Harapannya untuk Jadi Anggota TNI Pupus
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |