Selain berkaitan dengan karyanya, Iwan pun takjub dengan daya imajinsi yang dibawakan penulis meskipun hanya ditransformasikan melalui liriknya.
“Saya pikir, wah ini gila juga ya. Saya di ajak ke tahun 1967 waktu itu gara Juki itu salah satu di novel berarti ditarik 67-16 itu 51, padahal saya dibuat lagu itu tahun 81 71 88 gitu, kok bisa gitu ya imajinasi itu seperti itu,” kata Iwan.
“Ya saya senang sekali, coba baca yang tadinya malas itu kan kok seru juga ya,” ujarnya.
Adapun lagu-lagu Iwan Fals yang menginspirasi pembuatan novel ‘Air Mata Api’ ini di antaranya: Berandal Malam di Bangku Terminal, Rindu Tebal, Azan Subuh Masih di Teling, Nak, Ujung Aspal Pondok Gede, Do’a Istri Seorang Bromocorah, Antara Aku dan Bekas Pacarmu, Sugali, Ada Lagi yang Mati, Jangan Tutup Dirimu, Air Mata Api, dan Aku Antarkan.
(*)
Sarankan Pihak Husin Kamal Damai dengan Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan: Harus Ada Itikad Baik
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Deshinta N |