Maka dari itu, agar tak terkecoh saat membaca informasi nilai gizi, sebaiknya kamu memahami istilah-istilah yang terdapat pada informasi nilai gizi seperti takaran saji, kalori, dan angka kecukupan gizi (AKG), makronutrient (Protein, Lemak, Karbohidrat), dan micronutrient (Vitamin dan Mineral)
Berikut beberapa istilah informasi nilai gizi yang tertera pada label kemasan yang wajib kamu ketahui.
Baca Juga: Tanda Expired Date dan Best Before pada Kemasan Makanan Ternyata Punya Arti yang Berbeda!
Takaran saji yaitu berat atau volume makanan untuk satu kali konsumsi. Misalnya pada makanan kemasan tertulis jumlah persajian 35 gram atau 4 sendok makan, artinya kandungan energi dan zat gizi yang tercantum dalam label kemasan untuk satu kali konsumsi yaitu 35 gram.
Adapun untuk produk minuman ataupun produk berbahan cair lainnya akan ditulis dalam satuan milliliter. Harapannya dengan membaca informasi ini konsumen bisa memenuhi zat gizi sesuai kebutuhan tubuh yang seimbang,serta membatasi jumlah asupan kalori, gula atau garam yang berlebih.
Kalori menunjukan berapa energi yang didapatkan tubuh dari mengonsumsi suatu makanan dan minuman kemasan. Misalnya, jika dalam satu sajian kemasan suatu produk pangan olahan tercantum Energi total sebesar 300 kkal, energi dari lemak jenuh sebesar 110 kkal, Protein sebesar 10 miligram dan karbohidrat sebesar 30 miligram.
Maka jika Anda mengkonsumsi dua sajian makanan atau minuman tersebut, tubuh Anda akan mendapatkan energi sebesar 600 kkal yang berasal dari lemak, protein, dan karbohidrat yang terkandung pada produk tersebut.
Baca Juga: Takut Kalori tapi Tetap Ingin Pesta Daging? Yuk Awasi Jumlah kalori dengan Tips Berikut!
Makronutreint berupa karbohidrat banyak ditemukan dalam kandungan gizi makanan dan minuman kemasan, Anda bisa melihatnya pada bagian tabel Informasi Nilai Gizi yang tertera diluar kemasan.
Serta biasanya dicantumkan sebagai karbohidrat total, yang dapat terdiri dari serat dan gula. Jadi, karbohidrat dalam makanan atau minuman kemasan merupakan jumlah dari serat dan kandungan gula yang ada di dalamnya.
Dari sini dapat diketahui kenapa kandungan karbohidrat yang terlalu tinggi dalam makanan kemasan kerap dikatakan tidak sehat. Karbohidrat sudah mengandung banyak gula, sehingga jika ada gula tambahan maka akan membuat kandungannya menjadi berlebihan. Biasanya karbohidrat dituliskan dalam satuan gram.
Selain karbohidrat, biasanya dalam setiap label nutrisi tercantum keterangan tentang jumlah protein. Meski memiliki kadar yang berbeda-beda pada setiap makanan atau minuman kemasan, tetapi protein menjadi sumber nutrisi yang wajib tertulis pada tabel Informasi Nilai Gizi.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |