Di tengah mediasi yang dihadiri perwakilan warga dan tokoh masyarakat itu tiba-tiba massa muncul dan melakukan tindak pengeroyokan.
Massa tersebut diduga merupakan pendukung Kades yang melarang pihak wartawan melakukan peliputan.
"Saya diminta keluar dari balai desa," terang Agus, kepada wartawan di Mapolres Brebes.
Baca Juga: Eks Drummer BIP Pakai Narkoba Lagi dan Jadi Buah Bibir Personel Lain
"Saya tidak tahu kenapa dilarang liputan. Padahal dalam bertugas kami dilindungi Undang-undang."
"Alasan mereka karena aib. Padahal kami datang baik-baik dan mendapat informasi adanya mediasi ini juga dari warga setempat," terang Agus.
Sempat terlibat cekcok dan adu mulut, akhirnya dua wartawan itu memilih untuk mengalah dan menunggu di luar kantor Balai Desa.
Namun, beberapa saat kemudian, suara gaduh yang terdengar di dalam proses mediasi tersebut membuat Agus dan rekannya spontan kembali untuk mengambil gambar.
"Saat itu, lagi-lagi beberapa orang mendatangi dan melarang," ungkapnya.
Memperkirakan ada 20 orang yang melakukan pengeroyokan, Agus dan rekannya akhirnya menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Paula Verhoeven Datang ke Acara Diskusi di Tengah Perceraian dengan Baim Wong, Raffi Ahmad Beri Doa
Source | : | Kompas.com,antaranews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |