Menurut AAD, setengah dari gangguan kuku disebabkan oleh infeksi jamur (dan lebih sering terjadi di kuku kaki).
Kondisi umum lainnya termasuk bercak putih (lihat di atas), garis vertikal, infeksi bakteri dan kuku kaki yang tumbuh ke dalam.
Kemudian, orang lanjut usia cenderung memiliki lebih banyak masalah kuku daripada orang yang lebih muda.
Selain memetik, stres kronis dapat menghambat pertumbuhan kuku.
Penting untuk mengelola stres dan banyak tidur untuk kesehatan kuku yang optimal.
Itulah mengapa banyak ahli merekomendasikan untuk tidak menghapusnya untuk tujuan estetika.
"Kutikula ada di sana untuk menutup kelembapan dan kuman lingkungan keluar dari tubuh, itulah mengapa sangat penting untuk tidak mengorek kutikula atau membiarkan ahli manikur memotongnya," kata Krant.
"Itu harus diperlakukan dengan lembut dan dibiarkan di tempat sebanyak mungkin."
Tidak banyak yang bisa dilakukan tentang bentuk kuku atau seberapa cepat mereka tumbuh.
Tetapi kuku yang terus-menerus patah atau terkelupas bisa menandakan kuku yang mengering.
“Mencuci tangan, mencuci piring tanpa sarung tangan karet tebal, membersihkan rumah, mengerjakan kertas, sering melakukan manikur, dan menggunakan banyak hand sanitizer adalah penyebabnya,” katanya.
Pernahkah bertanya-tanya mengapa terkadang kuku lepas setelah cedera?
"Karena lempeng kuku membutuhkan aliran darah, oksigenasi, dan nutrisi untuk tumbuh secara normal. Cedera akibat benturan dapat mengganggu sambungan mikroskopis halus yang menyediakan nutrisi, dan kuku yang sudah tumbuh mungkin tidak dapat pulih dengan baik untuk terus tumbuh, "kata Krant.
"Ini bisa lepas sepenuhnya dan lama kelamaan akan diganti dengan kuku baru yang sehat sempurna saat matriks dan bantalan kuku bisa menempel kembali ke kuku yang baru tumbuh."
(*)
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |