"Perhiasan sudah dijual. Untuk hasilnya, sudah dibagi dua. Mereka menggunakan uang itu untuk foya-foya," pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Simokerto itu.
Ya, pelaku yang mengaku sudah terbiasa mengkonsumsi minuman keras dan main wanita, menjadi alasan utama atas gaji yang diberikan sang majikan tak pernah cukup.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, aksi perampokan bersenjata tengah menghebohkan warga Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin barat, Kalimantan Tengah.
Aksi perampokan nekat di siang bolong itu, dikabarkan telah berlangsung pada Selasa (15/9/2020) lalu.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Bimasa Zebua menjelaskan bahwa aksi perampokan tersebut terjadi di Toko Emas Leo Baru yang berada di Jalan Ahmad Yani.
Toko emas yang dikabarkan milik seseorang bernama Subur (60), warga Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, kini mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Pelaku berhasil membawa kabur perhiasan emas yang beratnya mencapai satu kilogram. Kalau diuangkan senilai kurang lebih Rp 500 juta. Jenisnya terdiri dari kalung rantai gombong kode 450, gelang emas jenis pelat atau krepyak, cincin, dan liontin," terang Iptu Bimasa.
(*)
Source | : | SURYA.co.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |