Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kecewa, sakit hati dan rasa tak terima, tampaknya sudah tidak bisa di bandung lagi.
Seorang pria bernama Erwin, dikabarkan nekat melakukan tindak perampokan atas kekecewaan itu.
Ya, tak terima dengan gaji yang diberikan sang majikan, warga Grogol, Surabaya itu nekat merampok rumah sang majikan.
Aksi nekat Erwin ini sebenarnya sudah berlangsung pada 20 Agustus 2020 lalu.
Namun, Erwin baru-baru ini berhasil diamankan oleh pihak berwajib.
Melansir informasi dari Surya.co.id pada Sabtu (19/9/2020), Erwin rupanya tak melakukan tindak perampokan itu sendirian.
Bersama saudaranya Januar (38), Erwin nekat memasuki rumah sang majikan.
Korban yang merasa kehilangan dan ditaksirkan mengalami rugi hingga ratusan juta rupiah.
Korban yang tak bisa membiarkan aksi pencurian ini, akhirnya melaporkan tindak perampokan yang terjadi di rumahnya.
"Setelah memperoleh laporan, kami lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)."
"Dari sana kecurigaan kami mengarah ke tersangka Erwin. kami amankan dia di rumah saudaranya di Pepelegi Sidoarjo," jelas Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno, Kamis (17/9/2020) sore.
Ya, hampir satu bulan aksi perampokan itu berlangsung, kini Erwin dan Januar berhasil diamankan dan telah mendekam dibalik jeruji besi.
Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno menjelaskan aksi yang dilakukan Erwin dan Januar disebutkan cukup licik.
"Korban dan tersangka ini tinggal serumah. Jadi korban mengizinkan tersangka tinggal bersama karena ikut membantu kerja," lanjut Sutrisno.
Hidup bersama sang majikan, Erwin memiliki kesempatan untuk menggandakan menggandakan kunci kamar milik korban.
Tak hanya sekali, rupanya pelaku pernah menggondol dua kamera DSLR merek Canon yang berada di Laci sebelum membawa kotak perhiasan.
Akibat tindakan yang dilakukan Erwin dan Januar, korban mengaku telah mengalami kerugian sebesar Rp 128 juta.
Sementara itu, pelaku mengaku telah menjual seluruh harta benda yang berhasil dijarah dari rumah majikannya.
"Perhiasan sudah dijual. Untuk hasilnya, sudah dibagi dua. Mereka menggunakan uang itu untuk foya-foya," pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Simokerto itu.
Ya, pelaku yang mengaku sudah terbiasa mengkonsumsi minuman keras dan main wanita, menjadi alasan utama atas gaji yang diberikan sang majikan tak pernah cukup.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, aksi perampokan bersenjata tengah menghebohkan warga Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin barat, Kalimantan Tengah.
Aksi perampokan nekat di siang bolong itu, dikabarkan telah berlangsung pada Selasa (15/9/2020) lalu.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Bimasa Zebua menjelaskan bahwa aksi perampokan tersebut terjadi di Toko Emas Leo Baru yang berada di Jalan Ahmad Yani.
Toko emas yang dikabarkan milik seseorang bernama Subur (60), warga Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, kini mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Pelaku berhasil membawa kabur perhiasan emas yang beratnya mencapai satu kilogram. Kalau diuangkan senilai kurang lebih Rp 500 juta. Jenisnya terdiri dari kalung rantai gombong kode 450, gelang emas jenis pelat atau krepyak, cincin, dan liontin," terang Iptu Bimasa.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | SURYA.co.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |