Lele adalah ikan yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh, termasuk protein, asam lemak omega 3, serta vitamin B kompleks.
Dilansir Grid.ID dari Nakita, setiap 100 gram ikan lele mengandung energi 229 kilo kalori.
Sementara kandungan protein ikan lele setiap 100 gram adalah sekitar 18 gram.
Kemudian karbohidrat 8 gram, serat 0,7 gram dan lemak 13 gram.
Jadi, ikan lele itu sebenarnya tidak mengandung racun atau zat berbahaya yang sifatnya memicu kanker (zat karsinogenik) bagi tubuh manusia.
Namun, ada beberapa keadaan yang membuat lele menjadi berisiko bagi manusia yang mengonsumsinya.
Salah satunya adalah risiko kanker.
Risiko itu diakibatkan oleh mengonsumsi lele yang telah tercemar alias terkontaminasi zat kersinogen.
Zat karsinogen ini bisa berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan limbah-limbah lain yang mencemari habitat lele.
Lantas, bagaimana agar tetap sehat walaupun mengonsumsi lele?
Inilah standar lele yang layak dan tidak layak konsumsi:
1. Daging ikan lele haruslah bertekstur "keras"
Daging ikan yang keras ini bisa mengindikasikan pakan yang ia konsumsi.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |