Misalnya daging ikan yang lembek, bisa jadi ikan tersebut mengonsumsi jeroan.
2. Pergerakan ikan haruslah lincah
Kamu harus memastikan untuk membeli ikan yang masih hidup.
Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pergerakannya pasif.
3. Hindari memilih ikan dengan kerusakan fisik
Salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan bahwa karamba dan jaring ikan haruslah dalam kondisi yang baik.
Sehingga, lele akan hidup dan dijaga dalam kondisi yang tidak menyebabkan kerusakan fisik atau kontaminasi.
4. Disimpan dalam wadah yang bersih
Meskipun hal ini tidaklah cukup menjamin bahwa kita telah memilih ikan lele yang sehat, setidaknya hal ini bisa dijadikan patokan.
Peralatan dan fasilitas pengangkutan yang digunakan mudah dibersihkan dan selalu terjaga kebersihannya (boks, wadah, dan sebagainya).
Untuk ciri-ciri lele yang tak baik dikonsumsi adalah kebalikan hari penjelasan di atas, yaitu:
- Daging ikan lele lembek
- Pergerakan ikan pasif dan tidak lincah
- Fisik ikan lele rusak
- Wadah ikan lele tidak bersih
Mulai sekarang kamu bisa membedakan bagaimana ciri-ciri lele yang sehat dan tak sehat untuk dikonsumsi.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |