"Budaya makan lalapan sangat baik, selain mudah penyajiannya, juga banyak manfaatnya. Tetapi perlu perhatian khusus," tandas Wahyu Hardi.
Dilansir Grid.ID dari Banjarmasin Post, secara garis besar, lalapan dibedakan atas lalapan mentah dan lalapan matang.
Di Banjarmasin, jenis sayuran yang umum dipakai sebagai lalapan mentah adalah daun kemangi, kool kenikir, terong bulat, kacang panjang, tomat, mentimun dan kol.
Sedangkan lalapan matang, umumnya menggunakan wortel, labu siam, kacang panjang, buncis, kecipir, daun singkong, bayam, kangkung, paria (pare) dan kol.
Ditinjau dari perolehan gizinya, lalapan mentah mengandung unsur gizi lebih banyak dibandingkan lalapan matang.
Baca Juga: Gak Perlu Konsumsi Obat Apalagi Operasi, Cuma dengan Makanan Ini Otomatis Kutil di Tubuh Akan Lenyap
Namun ditinjau dari segi keamanannya, lalapan mentah lebih berisiko dibandingkan lalapan matang.
Faktor-faktor yang perlu dicurigai saat mengonsumsi lalapan mentah yaitu:
1. Residu pestisida
Budidaya sayuran tidak terlepas masalah hama dan penyakit tanaman.
Menghindari serangan hama, petani menggunakan aneka merek pestisida.
Pemanenan sayuran tidak boleh dilakukan ketika sayuran baru saja disemprot pestisida, karena residu pestisida masih tertinggal pada sayuran sampai beberapa hari setelah penyemprotan, terutama saat kemarau.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Sajian Sedap,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |