"Awalnya gue berpikir, 'Oh iya ya gue mau nurut aah, gak ini, gak itu lah, karena pandemi'. Tapi tiba-tiba hal lain. Rapat dikasih izin. Pilkada dikasih izin. Panggung pemilihan dikasih izin. Jadi gitu ya, serba sulit ya," tambahnya.
Melanie mengaku biasanya selalu turun ke jalan.
Entah secara penuh atau pun memonitori aksi.
Baca Juga: Puluhan Pengunjung Bandara Positif Corona, Melanie Subono: Mau Ngakak Tapi Takut Setan Lewat
Akan tetapi di masa seperti ini, menurutnya tak ada salahnya untuk membaca situasi yang ada dan memanfaatkan media sosial untuk bersuara.
"Jadi dukungan tidak hanya berbentuk turun ke jalan. Lo bersuara, lo menandatangani petisi, lo ngomong di medsos, lo speak up apa pun itu," ungkapnya.
"Mengedukasi orang itu juga bentuk sama besarnya dengan demo," tegasnya.
Perempuan berumur 43 tahun ini menyebut, bersuara di media sosial lebih membuat orang lain sadar dan tak ikut-ikutan sendiri.
"Selama sepuluh tahun gue jadi aktivis, gue tuh capek meminta orang untuk berteriak."
"Jadi rencana besar gue adalah menggunakan medsos gue untuk memberi postingan-postingan yang mengedukasi biar yang baca nanti sadar sendiri, 'An**r iya ya gue rugi ya'."
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Deshinta Nindya A |