Baca Juga: Tanpa Perawatan Mahal, Inilah Cara Memutihkan Gigi Kuning dengan Alami, Bisa Dicoba Sekarang Juga!
“Saya datang ke sini sekali atau dua kali seminggu untuk membuang sampah.
"Saya juga membawa tamu kami yang tertarik untuk melihat bagaimana separuh lainnya hidup, ”kata Logan.
Bahkan, Logan memiliki sebutan khusus untuk tur yang diadakannya ke TPA terebut.
“Saya menyebutnya 'tur berhenti-mengomel' karena datang ke sini memberi Anda gambaran nyata tentang hal-hal sepele yang dikeluhkan orang di Australia," katanya.
Dengan kondisi berbahaya itu, para pemulung tetap datang ke sana demi
mencari nafkah.
Saat Chris Kaley dan Bruce Logan mengunjungi TPA tersebut, ada pula setidaknya 20 pemulung yang sedang bekerja, menurut Aljazeera.
Diantaranya para pemulung itu adalah Domingos, pria berusia 61 tahun yang bekerja di TPA selama enam bulan.
“Yang berharga adalah botol dan kaleng,” katanya.
3 Kali Kawin Cerai, Dewi Perssik Blak-blakan Ingin Taaruf, Gak Jadi Gaet Mayor Teddy?
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |