Dopamin adalah neurotransmitter yang membantu mengontrol pusat kesenangan dan penghargaan di otak.
Menurut infografik, cara minuman ini menstimulasi pusat-pusat ini sebanding dengan efek heroin.
Hal itu memicu keinginan seseorang untuk minum kaleng lainnya.
Menurut Naik, infografik ini juga untuk semua minuman soda berkafein.
“Coke tidak hanya tinggi sirup jagung fruktosa tinggi, tapi juga dikemas dengan garam halus dan kafein,” tulis Naik di blognya, The Renegade Pharmacist.
“Konsumsi rutin bahan-bahan ini dalam jumlah tinggi yang Anda temukan di Coke dan makanan serta minuman olahan lainnya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Namun, jumlah kecil kadang-kadang tidak akan menimbulkan bahaya besar," katanya.
Pada tahun 2018, tinjauan pustaka mini menyoroti lebih banyak cara di mana minuman manis dapat memengaruhi kesehatan.
Baca Juga: Parno Putrinya Telah Tertular Covid-19, Pria Ini Tega Bunuh sang Anak usai Penyakit Asmanya Kambuh
Para penulis meneliti efek minuman yang dimaniskan dengan gula pada otak.
Mereka menemukan bahwa minuman ini meningkatkan kadar senyawa dan bahan kimia tertentu yang mengganggu aktivitas otak, meningkatkan risiko stroke, dan demensia.
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |